PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2007 TERJADI INFLASI SEBESAR 1,09 PERSEN - BPS-Statistics Indonesia Bantul Regency

In an effort to improve the quality of our data and services to you, please fill out the Data Needs Survey (SKD) via the link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Statistical Service) PST BPS Bantul Regency. WhatsApp service, for all your statistical data needs through 082170003402 number | BPS Bantul Regency succeeded in obtaining the title as an Informative qualified Public Agency with a score of 98 at the 2024 D.I Yogyakarta Public Agency Information Openness Award.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Submit Your Reports (Complaints, Aspirations, and Requests for Information) Directly to the Authorized Government Agency via LAPOR.GO.ID

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2007 TERJADI INFLASI SEBESAR 1,09 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2007 TERJADI INFLASI SEBESAR 1,09 PERSENDownload Official Statistics News
Release Date : November 1, 2007
File Size :  MB

Abstract

  • Selama bulan Oktober 2007 kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 1,09 persen dengan angka indeks 160,66. Inflasi tahun kalender (Januari – Oktober ) 2007 sebesar 6,42 persen dan inflasi tahun ke tahun (Year on Year) sebesar 8,13 persen.
  • Inflasi yang terjadi pada bulan Oktober 2007 disebabkan oleh naiknya harga - harga hampir pada semua kelompok pengeluaran yang ada yaitu: kelompok bahan makanan 2,67 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,85 persen, kelompok perumahan 0,83 persen, kelompok sandang 1,91 persen, kelompok kesehatan 0,34 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,60 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif tidak berubah.
  • Komoditi yang memberikan sumbangan positif terhadap inflasi umum kota Yogyakarta antara lain : mie 0,19 persen; jeruk 0,12 persen; tukang bukan mandor 0,11 persen; angkutan antar kota 0,07 persen; emas perhiasan 0,06 persen; mie kering instans 0,06 persen; tempe dan kelapa masing-masing 0,05 persen; daging sapi, bawang merah dan cabe rawit masing-masing 0,03 persen; daging ayam ras dan daging ayam kampung masing-masing 0,02 persen.
  • Komoditi yang memberikan andil negatif sehingga menghambat laju inflasi bulan Oktober 2007 antara lain : telur ayam ras -0,06 persen; kerupuk ikan –0,02 persen; kacang panjang, nangka muda, cabe merah, apel, gula pasir masing-masing –0,01.
  • Badan Pusat Statistik

    BPS-Statistics Indonesia

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

    Telp (0274) 367424

    Whatsapp: 0821-7000-3402

    Mailbox : bps3402@bps.go.id

    logo_footer

    Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia