Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Februari 2017 Kota Yogyakarta Inflasi 0,36 Persen - BPS-Statistics Indonesia Bantul Regency

In an effort to improve the quality of our data and services to you, please fill out the Data Needs Survey (SKD) via the link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Statistical Service) PST BPS Bantul Regency. WhatsApp service, for all your statistical data needs through 082170003402 number | BPS Bantul Regency succeeded in obtaining the title as an Informative qualified Public Agency with a score of 98 at the 2024 D.I Yogyakarta Public Agency Information Openness Award.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Submit Your Reports (Complaints, Aspirations, and Requests for Information) Directly to the Authorized Government Agency via LAPOR.GO.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Februari 2017 Kota Yogyakarta Inflasi 0,36 Persen

Perkembangan Indeks Harga Konsumen:  Bulan Februari 2017 Kota Yogyakarta Inflasi 0,36 PersenDownload Official Statistics News
Release Date : March 1, 2017
File Size :  MB

Abstract

  • Pada Bulan Februari 2017 Kota Yogyakarta mengalami inflasi 0,36 persen dengan Indeks Harga Kosumen sebesar 125,19. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran. Enam kelompok pengeluaran yang angka indeksnya naik yaitu kelompok bahan makanan naik 0,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,02 persen; kelompok sandang naik 0,71 persen; kelompok kesehatan naik 1,18 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,02 persen, sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar 0,67 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 62 kota IHK mengalami inflasi dan 20 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,16 persen, diikuti oleh Kota Dumai sebesar 1,12 persen dan Kota Mamuju serta Kota Tual masing-masing sebesar 1,07 persen dan 1,03 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi di Kota Ternate sebesar 0,03 persen diikuti oleh Kota Tarakan sebesar 0,04 persen dan Kota Batam serta Kota Palembang  masing-masing sebesar 0,09 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Jambi sebesar 1,40 persen diikuti Kota Sibolga sebesar 1,34 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,02 diikuti Kota Maumere dan Padang Sidempuan masing-masing sebesar 0,05 persen dan 0,07 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah tarip listrik, tarip rumah sakit, cabai rawit, tarip pulsa ponsel, dan bawang merah sedangkan komoditas yang menahan terjadinya inflasi adalah angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, beras, dan gula pasir.
  • Laju inflasi tahun kalender (Januari – Februari) 2017 sebesar 1,61 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,48 persen.

Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia