Juni 2024, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 2,35 persen. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 2,53 persen.Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 2,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,85. Kabupaten Gunungkidul tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,20 persen dengan IHK sebesar 105,01 dan Kota Yogyakarta mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,53 persen dengan IHK sebesar 106,88.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,32 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,37 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,07 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,06 persen; kelompok transportasi sebesar 0,72 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,61 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,71 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,28 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,25 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,26 persen.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) pada Juni 2024 sebesar 0,25 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Juni 2024 sebesar 0,56 persen.