Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2012 SEBESAR 115,30

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Juni 2012
Ukuran File	:	MB

Abstraksi

Pada Mei 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 115,30 atau mengalami penurunan sebesar 0,30 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 115,65. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 114,81, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 131,14, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 121,28, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,94, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 114,53. Turunnya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya indeks NTP pada subsektor tanaman pangan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Mei 2012 secara umum mencapai 131,72 atau mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 131,11. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,63 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,84 persen, kelompok perumahan 0,33 persen, kelompok sandang 0,19 persen, kelompok kesehatan 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,03 persen.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan April 2012 terdapat 17 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 15 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 0,51 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar 1,01 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait