Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Mei 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,05 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Mei 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,05 Persen

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Mei 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,05 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 2 Juni 2014
Ukuran File : 0.25 MB

Abstraksi

  •  Kota Yogyakarta pada bulan Mei 2014 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Mei ini, lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,02 persen; kelompok kesehatan naik 0,94 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,17 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,02 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan dan sandang mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,18 persen dan 0,11 persen.
  •  Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 1,61 persen, diikuti oleh Kota Bau-Bau dan Singaraja dengan laju inflasi sebesar 1,40 persen dan 1,36 persen. Sebaliknya inflasi terendah terjadi di Kota Tegal dan Kupang sebesar 0,01 persen diikuti Kota Kediri dan Cirebon sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,27 persen, diikuti Kota Tanjung Pinang sebesar 0,62 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di Kota Palembang sebesar 0,03 persen, diikuti Kota Mataram sebesar 0,04 persen.
  • Komoditas terbesar yang mempengaruhi perubahan inflasi di antaranya adalah telur ayam ras, daging ayam ras, apel, dan sabun mandi, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah cabai merah, cabai rawit, beras, jeruk, dan nangka muda.
  • Laju inflasi tahun kalender 2014 (Mei 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,39 persen. Laju inflasi year on year (Mei 2014 terhadap Mei 2013) sebesar 6,65 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik