Perkembangan Indeks Harga Konsumen : Bulan Agustus 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,33 persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen : Bulan Agustus 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,33 persen

Perkembangan Indeks Harga Konsumen : Bulan Agustus 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,33 persenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 September 2015
Ukuran File : 0.57 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Agustus ini, enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,88 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,33 persen; kelompok sandang naik 0,60 persen; kelompok kesehatan naik 0,78 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,45 persen. Sebaliknya kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,74 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen, diikuti oleh Kota Bengkulu dan Ternate masing-masing sebesar 1,99 persen dan 1,56 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Probolinggo, kediri, dan Sumenep masing-masing sebesar 0,02 persen, diikuti Kota Palopo sebesar 0,03 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Ambon sebesar 1,77 persen diikuti Kota Manokwari sebesar 1,68 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di Kota Singkawang dan Cirebon masing-masing 0,01 persen dan 0,06 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah Akademi/Perguruan Tinggi, Sekolah Dasar, Daging Ayam Ras, Beras, Nasi dengan Lauk, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah Sekolah Menengah Atas, Bawang Merah, Angkutan Udara, Angkutan Antar Kota, dan Tarip kereta Api.
  • Laju inflasi tahun kalender 2015 (Agustus 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 1,93 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 5,70 persen
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik