Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025
LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.
Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID
Keadaan Ketenagakerjaan D.I. Yogyakarta, Februari 2021
Penduduk usia kerja di D.I. Yogyakarta yang terdampak Covid-19 sebanyak 428,42 ribu orang, yang terdiri dari pengangguran 12,61 ribu orang, bukan angkatan kerja 16,67 ribu orang, sementara tidak kerja 15,82 ribu orang, dan penduduk bekerjayang mengalami pengurangan jam kerja 383,32 ribu orang.
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 2,30 juta orang, mengalami peningkatan 4,30 persen (94,87 ribu orang) dibandingkan Februari 2020. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Februari 2021 sebesar 72,81 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) D.I Yogyakarta pada Februari 2021 sebesar 4,28 persen, mengalami peningkatan 0,9 persen poin dibanding TPT Februari 2020 (3,38 persen).
Penduduk bekerja D.I. Yogyakarta sebanyak 2,20 juta orang, bertambah 71,02 ribu orang dari Februari 2020. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terutama pada Perdagangan (2,89 persen poin) serta Informasi dan Komunikasi (0,78 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terutama pada Penyediaan akomodasi dan makan minum (2,03 persen poin) serta Transortasi dan Pergudangan (1,12 persen poin).
Pada Februari 2021, sebanyak 1,26 juta orang (57,15 persen) bekerja pada kegiatan informal atau naik 5,56 persen poin jika dibandingkan Februari 2020 sebesar 51,59 persen.
Sebagian besar penduduk yang bekerja adalah pekerja penuh (62,16 persen). Sementara pekerja paruh waktu sebesar 30,87 persen dan setengah penganggur 6,97 persen.