Pertumbuhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I Tahun 2014 Sebesar 3,41 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kinerja pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan I tahun 2014 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 3,41 persen terhadap triwulan IV 2013 (q-to-q). Pertumbuhan ini terutama digerakkan oleh tingginya pertumbuhan sektor pertanian sebesar 67,55 persen dan sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 3,11 persen. Di sisi lain, sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor jasa-jasa mengalami kontraksi masing-masing sebesar 4,40 persen, 23,75 persen, 3,41 persen, 5,86 persen, dan 3,67 persen.
- Sumber utama pertumbuhan ekonomi DIY triwulan I tahun 2014 disumbangkan oleh sektor pertanian yang memberikan andil positif terbesar (8,24 persen) terhadap pertumbuhan q-to-q PDRB DIY triwulan I 2014, sedangkan sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas, dan air bersih dan sektor keuangan real estate, dan jasa perusahaan andilnya di bawah 0,1 persen. Sementara sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor jasajasa memberikan andil negatif, yaitu masing-masing sebesar -0,03 persen, -2,85 persen, -0,74 persen, -0,67 persen, dan -0,65 persen.
- PDRB DIY pada triwulan I 2014 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen. Semua sektor tumbuh positif dengan penggerak utama adalah sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor pertanian, masing-masing memberikan andil sebesar 1,07 persen, 1 persen, dan 0,93 persen. Sementara jika dilihat angka laju pertumbuhannya maka penggerak utamanya adalah sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, sektor jasa-jasa, dan sektor konstruksi, yaitu masing-masing tumbuh sebesar 7,51 persen, 6,58 persen, dan 6,44 persen.
- Nilai PDRB DIY (atas dasar harga berlaku) pada triwulan I 2014 mencapai Rp17,27 triliun dan nilai riil (atas dasar harga konstan 2000) sebesar Rp6,45 triliun. Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam struktur perekonomian DIY pada triwulan I 2014 adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran yaitu sebesar 19,88 persen, kemudian diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 18,79 persen, dan sektor pertanian sebesar 18,50 persen.
- Pada sisi penggunaan, komponen yang berperan mendorong pertumbuhan positif pada triwulan I 2014 (q-toq) adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba, dan ekspor barang dan jasa. Sementara komponen yang mengalami kontraksi adalah pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, impor barang dan jasa, dan komponen lainnya.
- Jika dibandingkan dengan triwulan I 2013 (y-on-y), pertumbuhan terbesar terjadi pada konsumsi lembaga swasta nirlaba yaitu sebesar 16,20 persen; kemudian pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat sebesar 6,68 persen, ekspor barang dan jasa sebesar 6,33 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 6,06 persen, dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 4,83 persen.