BULAN MEI 2016 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,08 PERSEN
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Kota Yogyakarta pada Bulan Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Mei ini, lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,14 persen; dan kelompok sandang naik 0,53 persen; kelompok kesehatan naik 0,17 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,03 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan turun 0,27 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,03 persen.
- Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 67 kota mengalami deflasi dan 15 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,67 persen, diikuti oleh Kota Ambon dan Kota Bau - Bau dengan inflasi masing-masing sebesar 1,64 dan 1,44 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palangkaraya dan Singaraja sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Sorong sebesar 0,92 persen, diikuti oleh Kota Bungo sebesar 0,91 persen, sedangkan deflasi terkecil sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Maumere, diikuti Kota Metro 0,02 persen.
- Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah gula pasir, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan kentang sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah cabai merah, bawang merah, cabai rawit, tarip listrik, dan tomat sayur.
- Laju inflasi tahun kalender 2016 (Mei 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,38 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,86 persen.