Perkembangan Indeks Harga Konsumen / Inflasi D.I. Yogyakarta, Januari 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota Yogyakarta pada Bulan Januari 2020 mengalami inflasi
sebesar 0,27 persen yang disebabkan naiknya indeks harga
konsumen kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar 1,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar lainnya sebesar 0,33 persen; kelompok
kesehatan sebesar 0,13 persen; kelompok informasi,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen;
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran
sebesar 0,45 persen dan kelompok perawatan pribadi dan
jasa lainnya naik sebesar 0,45 persen. Sedangkan kelompok
yang mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar -0,07 persen; kelompok perlengkapan, peralatan
dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,04 persen;
kelompok transportasi sebesar -1,22 persen; kelompok
rekreasi, olahraga dan budaya sebesar -0,03 persen.
Adapun kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
- Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 79 kota IHK
mengalami inflasi dan 11 kota IHK mengalami deflasi, inflasi
tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen
diikuti oleh Kota Gunungsitoli dan Metro masing-masing
sebesar 1,31 persen dan 1,15 persen. Sementara deflasi
terbesar terjadi di Kota Bau-Bau yang mencapai -1,39 persen.
- Laju Inflasi kalender (Januari 2020 terhadap Desember 2019)
sebesar 0,27 persen dan laju inflasi year on year (Januari
2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,57 persen.