Pertumbuhan Ekonomi DI Yogyakarta, Triwulan II Tahun 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diukur dari
nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
triwulan II-2020 mencapai Rp32,12 triliun rupiah dan atas dasar harga
konstan 2010 mencapai Rp23,73 triliun rupiah.
- Perekonomian DIY triwulan II-2020 terhadap triwulan II-2019 mengalami
kontraksi yang dalam yaitu 6,74 persen (y-on-y) atau berbalik arah jika
dibanding pertumbuhan periode yang sama di tahun 2019 sebesar
6,77 persen. Bila dibanding triwulan I-2020 perekonomian DIY juga
mengalami kontraksi sebesar 6,65 persen (q-to-q).
- Dari sisi lapangan usaha, sebagian besar kategori tumbuh negatif
(y-on-y) dengan kontraksi pertumbuhan yang dalam terjadi pada
kategori jasa lainnya yaitu -42,75 persen, penyediaan akomodasi dan
makan minum -39,34 persen, transportasi dan pergudangan -34,30
persen, dan konstruksi -22,18 persen. Meskipun demikian, beberapa
lapangan usaha masih mampu tumbuh cukup tinggi, yaitu informasi
dan komunikasi 20,74 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 17,91
persen, dan pertanian sebesar 10,06 persen. Dari sisi pengeluaran,
semua komponen pengeluaran mengalami kontraksi.
- Andil terbesar terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi DIY
triwulan II-2020 (y-on-y) diberikan oleh penyediaan akomodasi dan
makan minum yaitu sebesar -3,79 persen, diikuti oleh konstruksi -2,38
persen, transportasi dan pergudangan -1,81 persen, jasa lainnya -1,18
persen, dan industri pengolahan -0,96 persen. Dari sisi pengeluaran,
terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi terutama disumbangkan
oleh pembentukan modal tetap bruto yaitu sebesar -5,42 persen,
pengeluaran konsumsi rumah tangga -3,31 persen, dan ekspor luar
negeri -1,78 persen.
- Sementara itu, kontraksi pertumbuhan ekonomi terhadap triwulan
sebelumnya (q-to-q) penyumbang terbesar adalah lapangan
usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi dan
pergudangan, dan jasa lainnya, masing-masing sebesar -3,51 persen,
-1,44 persen, dan -1,10 persen.