Pertumbuhan Ekonomi DI Yogyakarta, Triwulan III Tahun 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diukur
dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp35,25 triliun dan
atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp25,93 triliun.
- Perekonomian DIY triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019
masih mengalami kontraksi sebesar 2,84 persen (y-on-y). Lebih
ringan kontraksinya dibanding triwulan II-2020 yang mencapai
6,72 persen, dan berbalik arah jika dibanding periode yang sama
tahun 2019 yang tumbuh 6,01 persen. Bila dibanding triwulan
II-2020 perekonomian DIY tumbuh sebesar 9,24 persen (q-to-q).
- Meskipun masih mengalami kontraksi pertumbuhan (y-on-y),
beberapa lapangan usaha mencatatkan pertumbuhan positif
dan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa
kesehatan dan kegiatan sosial yaitu sebesar 21,85 persen.
Selanjutnya informasi dan komunikasi sebesar 17,83 persen
dan pertanian sebesar 7,49 persen. Dari sisi pengeluaran, yang
tumbuh tinggi adalah komponen ekspor antardaerah netto
yaitu di atas 380 persen, sedangkan komponen lainnya masih
tumbuh negatif.
- Andil terbesar pertumbuhan ekonomi DIY triwulan III2020 (y-on-y) diberikan oleh lapangan usaha informasi dan
komunikasi sebesar 2,01 persen, diikuti oleh pertanian sebesar
0,61 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar
0,57 persen. Dari sisi pengeluaran, andil pertumbuhan terbesar
disumbangkan oleh komponen ekspor antar daerah netto.
- Sementara itu, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 (q-to-q)
yang cukup tinggi didorong oleh semua lapangan usaha, kecuali
administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial
wajib. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi
digerakkan oleh semua komponen, kecuali perubahan inventori.