Abstraksi
Ekonomi DIY Triwulan I-2023 tumbuh 5,31 Persen (Y-on-Y) Ekonomi DIY Triwulan I-2023 tumbuh 0,76 Persen (Q-to-Q)
Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan besaran Produk
Domestik Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan besaran
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2023
mencapai Rp44,33 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 29,21
triliun.
Perekonomian DIY triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 tumbuh sebesar 5,31
persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh transportasi dan pergudangan
sebesar 11,45 persen, diikuti jasa keuangan sebesar 10,25 persen, dan penyediaan
akomodasi dan makan minum sebesar 8,43 persen. Dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga
non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 6,25 persen.
Dibanding triwulan IV-2022 perekonomian DIY tumbuh sebesar 0,76 persen
(q-to-q).Lapangan usaha yang tumbuh tinggi adalah pertanian sebesar 40,27 persen,
diikuti oleh pertambangan sebesar 4,58 persen dan jasa keuangan sebesar 4,24
persen. Dari sisi pengeluaran, terutama dididorong oleh pertumbuhan komponen
pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 0,74 persen, dan pengeluaran konsumsi
rumah tangga sebesar 0,49 persen.
Struktur ekonomi DIY triwulan I tahun 2023 didominasi oleh lapangan usaha
pertanian dengan kontribusi sebesar 12,27 persen, diikuti oleh industri pengolahan
sebesar 11,78 persen, dan informasi dan komunikasi sebesar 10,00 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih
mendominasi dengan kontribusi 60,87 persen, diikuti oleh pembentukan modal
tetap bruto 31,66 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 12,44 persen.