Perkembangan Harga Produsen Gabah Juni 2023
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Harga produsen gabah di tingkat petani Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2023 untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 5.718,18 turun 0,24 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 5.732,14. Pada gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 0,10 persen, dari Rp 4.862,96, menjadi Rp 4.867,74 pada Juni 2023. Sedangkan harga untuk gabah luar kualitas pada bulan Juni adalah sebesar Rp 4.650,00.
- Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 6.200,- per kg dengan varietas Ciherang terdapat di Kabupaten Kulon Progo. Harga tertinggi di tingkat petani untuk gabah kualitas GKP senilai Rp 5.200,- per kg dengan varietas Ciherang terdapat di Kabupaten Kulon Progo. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.600,- per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR-64 dan Situ Bagendit terdapat di Kabupaten Bantul.
- Selama Juni 2023, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.867,74 per kg, naik 0,10 persen, dan di tingkat penggilingan Rp 4.930,65 per kg, naik 0,36 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 5.718,18 per kg, turun 0,24 persen, dan di tingkat penggilingan Rp 5.806,82 per kg, turun 0,19 persen. Sedangkan rata-rata harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 4.650,00 per kg, dan di tingkat penggilingan Rp 4.700,00 per kg. Untuk gabah luar kualitas tidak terdapat persentase perubahan harga dikarenakan tidak ada sampel pada bulan sebelumnya.
- Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan Juni 2023, varietas IR-64 sebesar 36,36 persen, Inpari sebesar 27,27 persen, Ciherang sebesar 25,45 persen, Mekongga sebesar 7,27 persen, dan varietas lainnya sebesar 3,65 persen.
- Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dari 55 observasi pada bulan Juni 2023 yang dilakukan di 3 kabupaten, harga gabah yang dijual petani sebanyak 75,47 persen berada dibawah HPP.