Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Agustus 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,09 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Agustus 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,09 Persen

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Agustus 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,09 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 September 2014
Ukuran File : 0.22 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada bulan Agustus 2014 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada bulan Agustus ini, lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan yakni; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,12 persen; kelompok sandang naik 0,24 persen; kelompok kesehatan naik 0,39 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,38 persen. Sebaliknya, kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun masing-masing 0,01 persen dan 0,21 persen.
  •  Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,98 persen, dikuti oleh Kota Sorong dan Padang dengan inflasi sebesar 1,92 persen dan 1,83 persen. Sebaliknya, inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Ternate sebesar 1,02 persen, diikuti Kota Kupang sebesar 0,87 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di Kota Samarinda sebesar 0,01 persen, diikuti Kota Pontianak sebesar 0,03 persen.
  •  Komoditas terbesar yang mempengaruhi perubahan inflasi di antaranya adalah tarif listrik, cabai merah, taman kanak-kanak, dokter umum, dan mie kering instant, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah bawang merah, daging ayam ras, angkutan antar kota, bawang putih, dan telur ayam ras.
  •  Laju inflasi tahun kalender 2014 (Agustus 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 2,78 persen. Laju inflasi year on year (Agustus 2014 terhadap Agustus 2013) sebesar 3,72 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik