PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN MARET 2016 KOTA YOGYAKARTA DEFLASI 0,09 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN MARET 2016 KOTA YOGYAKARTA DEFLASI 0,09 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN MARET 2016 KOTA YOGYAKARTA DEFLASI 0,09 PERSENUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Maret 2016
Ukuran File : 0.54 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Deflasi ini dikarenakan adanya penurunan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Februari ini, empat kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,27 persen; kelompok sandang naik 0,72 persen; kelompok kesehatan naik 0,14 persen; sedangkan kelompok bahan makanan turun 1,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,26 persen. 
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,82 persen, diikuti oleh Kota Kendari dan Kota Makasar sebesar 1,49 persen dan 1,36 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar  0,02 persen, diikuti oleh Kota Singkawang sebesar 0,13 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Gorontalo dan Kota Palu masing-masing sebesar 0,58 persen dan 0,41 persen.  
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi di antaranya adalah kontrak rumah, jeruk, emas perhiasan, sewa rumah dan kacang panjang sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah bawang merah, tarip listrik, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bensin.
  • Laju inflasi tahun kalender 2016 (Februari 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,44 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Februari  2016 terhadap Februari 2015) sebesar 3,83 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik