PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN NOVEMBER 2015 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,13 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN NOVEMBER 2015 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,13 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN:  BULAN NOVEMBER 2015 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,13 PERSENUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Desember 2015
Ukuran File : 0.57 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan November ini, enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,13 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,24 persen; kelompok kesehatan naik 0,13 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,14 persen. Sebaliknya kelompok sandang turun 0,25 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,35 persen, diikuti oleh Kota Bau-Bau dan Tual dengan inflasi  sebesar 1,27 persen dan 1,03 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar  0,02 persen diikuti oleh Kota Bekasi sebesar 0,03 persen.  Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, diikuti Kota Sorong dan Tanjung Pandan sebesar 0,74 persen dan 0,63 persen, sedangkan deflasi terkecil sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Manado, diikuti Kota Dumai dan Surabaya masing-masing sebesar 0,02 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi di antaranya adalah angkutan udara, daging ayam ras, upah pembantu RT, tarip listrik, dan tomat sayur, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah emas perhiasan, cabai rawit, wortel, cabai merah, dan minyak goreng. 
  • Laju inflasi tahun kalender 2015 (November 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,11 persen, sedangkan laju inflasi year on year (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 3,91 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik