Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Maret 2017 Kota Yogyakarta Deflasi 0,06 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Maret 2017 Kota Yogyakarta Deflasi 0,06 Persen

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Maret 2017 Kota Yogyakarta Deflasi 0,06 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 3 April 2017
Ukuran File :  MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,77 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,19 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar 0,17 persen; kelompok sandang 0,17 persen; dan kelompok kesehatan 0,11 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 49 kota IHK mengalami deflasi dan 33 kota lainnya mengalami inflasi. Deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,49 persen diikuti Kota Lhokseumawe sebesar 1,40 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Padang dan Purwokerto masing-masing sebesar 0,01 persen diikuti Kota Bandung sebesar 0,02 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 1,24 persen, diikuti oleh Kota Ambon sebesar 1,13 persen dan Kota Jayapura sebesar 0,95 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi di Kota Banjarmasin dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,01 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya deflasi diantaranya adalah beras, cabai merah, cabai rawit, besi beton, dan tarip pulsa ponsel, sedangkan komoditas yang mendorong terjadinya inflasi adalah bawang merah, tarip listrik, tukang bukan mandor, rokok kretek filter, dan bensin.
  • Laju inflasi tahun kalender 2017 ( Maret 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,54 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,40 persen. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik