PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN NOVEMBER 2016 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,32 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda, mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link: https://s.bps.go.id/skdbantul2025

LanTik (Layanan Statistik) PST BPS Kabupaten Bantul. Layanan WhatsApp, untuk segala kebutuhan data statistik anda melalui nomor 082170003402 | BPS Kabupaten Bantul berhasil memperoleh predikat sebagai Badan Publik kualifikasi Informatif dengan nilai 98 pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik D.I Yogyakarta Tahun 2024.

Untuk Layanan Pengaduan silahkan membuka link berikut https://s.id/NGADUBOSE | Sampaikan Laporan (Pengaduan, Aspirasi, dan Permintaan Informasi) Anda Langsung Kepada Instansi Pemerintah Berwenang melalui LAPOR.GO.ID

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN NOVEMBER 2016 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN:  BULAN NOVEMBER 2016 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,32 PERSENUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Desember 2016
Ukuran File : 0.55 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan November ini, empat kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 1,31 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,30 persen; kelompok kesehatan naik 0,33 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,28 persen, sedangkan tiga kelompok lainnya yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,13 persen; kelompok sandang turun 0,21 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun 0,08 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 78 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 2,86 persen, diikuti oleh Kota Tanjung dan Pekanbaru dengan masing-masing sebesar 1,85 persen dan 1,30 persen. Sedangkan inflasi terkecil terjadi di Kota Singkawang dan Bengkulu masing-masing sebesar 0,05 persen dan 0,06 persen, diikuti Kota Pontianak, dan Banjarmasin masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,11 persen. Sebaliknya Kota Bau-bau mengalami deflasi terbesar yaitu sebesar 1,54 persen, diikuti Kota Tual sebesar 0,27 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tarip pulsa ponsel, dan gudeg, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah semen, daging ayam ras, telur ayam ras, apel, dan kentang.
  • Laju inflasi tahun kalender 2016 (November 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,93 persen, sedangkan laju inflasi year on year (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 2,91 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul)Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul

Telp (0274) 367424

Whatsapp: 0821-7000-3402

Mailbox : bps3402@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik